Senin, 24 Oktober 2011

Citibank: Lihatlah Indonesia Lima Tahun Lagi

Ketahanan finansial relatif kuat, sehingga Indonesia tetap menjadi tujuan investasi dunia.


Pembangunan Jalan Layang Non Tol Kampung Melayu - Tanah Abang.

Citibank menyatakan bahwa saat ini kondisi perekonomian Indonesia sangat baik, jika dibandingkan dengan 2008 lalu. Dengan cadangan devisa yang mencapai US$120 miliar, Indonesia dinilai mampu bertahan di tengah gelolak pasar uang. Bahkan perekonomian Indonesia masih akan terus tumbuh lebih baik.

Citi Country Officer untuk Indonesia Tigor M Siahaan mengatakan, volatilitas pasar tetap akan mempengaruhi kondisi bisnis di Indonesia. "Tetapi ini jangan dilihat dalam kaca mata jangka pendek, lihatlah lima tahun ke depan," kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis 6 Oktober 2011.

Dia mengatakan, ketahanan finansial Indonesia relatif masih kuat, sehingga ia yakin Indonesia tetap akan menjadi tujuan investasi dunia. Bahkan, ia yakin Indonesia akan masuk dalam 16 negara paling menarik bagi investor.

Indonesia, nantinya akan sejajar dengan China, Singapura, Meksiko, dan Brasil. "Negara-negara ini yang memiliki peluang besar untuk terus maju," katanya. Keunggulan Indonesia, kata dia, adalah angka konsumsi domestik yang sangat tinggi.

Mengenai aliran modal asing alias hot money, dia mengatakan, masih wajar. Kepemilikan Surat Utang Negara oleh asing sekitar 35-37 persen tak perlu dikhawatirkan.

Berkaca dari krisis lalu, Tigor mengatakan, Citibank akan tetap mempertahankan bisnisnya di Indonesia. "Pada 2008, saat perusahaan-perusahaan lain menarik dananya, kami justru menambah kantor cabang dan gerai ATM," katanya. "Jadi sekarang kami menganggap ini sebagai peluang besar."

i-Frame